Cinta Sesama Manusia ~ INDOSERVICES

Bisakah kita mencintai Tuhan, tanpa mencintai manifestasiNya? ManifestasiNya yang meliputi ciptaanNya terkhusus ciptaan yang paling mulia; Manusia. Apakah kita patut dikatakan pencinta Tuhan, pada saat yang sama kita hanya memiliki cinta sekedarnya sesama manusia?

Lebih jauh lagi, emangnya kita bisa mencinta Tuhan tanpa mencintai makhlukNya? Benteng terbesar yang menghalangi aktualisasi kecintaan sesama manusia ini adalah egoisme dalam diri kita. Menurut saya, Ego yang hanya ingin dicintai dan gengsi untuk mencintai orang lain adalah setan terbesar dalam perjalanan meraih cinta Ilahi.

Manifestasi kerajaan setan ini sangat nampak dalam prilaku kita sehari-hari seperti ketika kita hanya ingin didengar dan tak ingin mendengar pendapat orang lain dalam suatu forum. Merasa malu jika tidak duduk di tempat yang terhormat dalam suatu majlis. Harga diri jatuh jika hanya berpakaian sederhana dalam suatu acara pernikahan. Ambisi yang tak pernah tenggelam untuk tampil di depan umum agar menjadi populer dll.

Apakah para utusan Tuhan datang untuk tampil populer sehingga dicintai banyak orang dengan demikian mereka diikuti? Tidak, kelayakan mereka untuk diikuti tidak ada hubungannya dengan tingkat popularitas. Legitimasi kepemimpinannya bukan horizontal (profan) melainkan vertikal (samawi). Meskipun tingkat spritualitas mereka melampaui langit, namun mereka datang dari akar rumput masyarakat. Mereka bekerja, banting tulang dan peras keringat untuk asap dapur keluarganya sebagaimana manusia umumnya.

Mereka tidak mencari hidup dari mimbar ke mimbar, bahkan seluruh kerja kerasnya diwakafkan untuk jalan agama. Mereka bangkit bersama orang-orang miskin dan tertindas serta merajut gerakan melawan ketidakadilan dari yang berwajah kerajaan hingga bangsawan. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa menyirami air kasih sayang di taman kehidupan khususnya yang terinjak-injak dengan ketidakadilan dan kebodohan.

Tidak sedikit dari mereka yang dibenci oleh sebagian masyarakat karena fitnah dan kebodohan. Meskipun demikian mata air kasih sayang dan cintanya kepada manusia tak pernah kering, sehingga salah satu utusan-Nya yang dianiyaya oleh kaumnya berdoa, "Ya Tuhan, ampunilah mereka dan berikan hidayah kepada mereka karena mereka tidak mengetahui..."

Adalah kemestian mencintai sesuatu yang diasosiasikan dari sesuatu yang kita cintai. Meskipun orang tua kita telah lama meninggal dunia, namun beberapa peninggalannya seperti buku-buku favoritnya tetap kita jaga dan rawat sebagai konsekuensi kecintaan kita kepada pemiliknya. Sekali lagi, mencintai sesama manusia karena Tuhan, apalagi kepada mereka yang dekat kepada-Nya (Rasul dan para wali-Nya) menjadi tak terhindari jika kita beriman dan tenggelam dalam samudra cinta Ilahi.

INDOSERVICES

Selasa

Cinta Sesama Manusia

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Daftar Blog Saya

blogroll

Banguntapan Family

Popular Posts

Hammayim

Tukang kunci duplikat

Kios online 24

mcm abadi

Sb Flash bantul family

Labels

Daftar Blog Saya

indoservices myid

Toko bahan kimia jogja

Daftar Blog Saya

Total Tayangan Halaman